Langsung ke konten utama

Pemodelan dan Simulasi 7C - Dimas Pamungkas

Nama     : Dimas Pamungkas

Kelas     : 7C - TI

NIM      : 1903015114


Studi Simulasi dan Pemodelan Dalam Sebuah Sistem.



    Gambar berikut menunjukkan langkah yang akan menyusun secara tipikal, Studi penyelidikan simulasi. Sejumlah besar simbol merepresentasikan setiap langkah yang merujuk pada penjelasan yang lebih mendalam pada langkah-langkah berikut. Catatan bahwa studi simulasi adalah proses yang tidak sederhana terus menerus. Sebagai hasil bisa menjadi penting kembali kebelakang pada langkah sebelumnya.

    Langkah - langkah dalam Studi Simulasi :

1. Formulasi masalah dan tujuan Langkah-langkah dalam studi khusus simulasi adalah mengidentifikasi masalah serta tujuan yang akan dicapai dalam simulasi menentukan bentuk model yang akan digunakan. Performan yang akan dihasilkan serta alternatif yang dapat dimunculkan.

2. Pengumpulan data dan pendefinisian model Aktivitas pengumpulan data untuk simulasi dari tiap-tiap elemen penyusunannya, sesuai dengan prosedur operasi pada sistem.

3. Permodelan sistem Merancang model sesuai karakteristik sistem nyata untuk kemudian menjadi dasar dalam membentuk sistem.

4. Validasi awal / Pengujian validasi dari model untuk memprediksi perilaku sistem secara komperhensif dengan apakah asumsi yang dipakai membuat model telah benar, lengkap dan konsisten.

5. Membuat program komputer dan verifikasi Membuat program simulasi dari model dan sistem nyata serta melakukan verifikasi kesesuaian dengan kondisi nyata, dengan trace pada running program dan detail perpindahan entiti.

6. Run percobaan / Running program simulasi untuk mengetahui kemungkinan terjadi penyimpangan dalam simulasi yang sudah dirancang, baik pergerakan entiti maupun ketidaksesuaian logika sistem.

7. Validasi akhirMerupakan pengecekan terhadap nilai output yang dihasilkan oleh simulasi dibandingkan dengan nilai pada sistem nyata.

8. Eksperimentasi Tahap menjalankan simulasi sistem dengan berbagai bentuk parameter, untuk menghasilkan output yang memiliki variasi kecil dan bebas bias.

9. Menganalisa data output Data output simulasi merupakan input untuk estimasi ukuran kinerja dari tiap konfigurasi sistem yang diteliti, yang berupa data statistik dengan interpretasi pada sistem.

10. Dokumentasi, presentasi dan implementasi Berdasar analisa output dan model simulasi yang telah dibentuk, maka berikutnya adalah dokumentsi, serta presentasi hasil pada pengambil keputusan dan kemudian dapat diimplementasikan.

    Ada juga kelebihan dalam Simulasi Adalah Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satu satunya cara, Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda, Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik, Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen, dll

    Simulasi juga memiliki kekurangan yaitu :
1. Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model analitik lebih valid,

2. Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan,

3. Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.

    Dalam Simulasi juga ada yang disebut dengan perangkap simulasi yaitu :
a. Gagal mengidentifikasi tujuan secara jelas,

b. Desain dan analisis eksperimen simulasi tidak memadai,

c. Pendidikan dan pelatihan yang tidak memadai. 


10 Pertanyaan dan Jawaban dari materi sebelumnya :

1. Apa itu simulasi ?
jawab : Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata.

2. Apa itu model ?
Jawab : Model adalah Suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atau teori), bukan sistem itu sendiri.

3. Kapan kondisi yang membutuhkan simulasi ?
Jawab :
• Mempelajari Interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.

• Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembetukan model.

• Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.


4. Kapan kondisi yang tidak memerlukan simulasi ?

Jawab :

• Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.

• Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.

• Jika biaya simulasi dianggap terlalu mahal.


5. Sebutkan & jelaskan 3 langkah utama dalam membangun model ?

Jawab :

1. Observasi, sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data.

2. Kontruksi model konseptual, Asumsi dan hiportesa komponen dan nilai - nilai parameter.

3. Penerjaman model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer.


6. Pengertian sistem menurut Schmidt dan Taylor (1970) adalah ?

Jawab : Sistem didefinisikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, Seperti manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama - sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir pokok akhir. Secara praktis Sistem diartikan sebagai sistem tergantung pada objektifitas pembelajaran tertentu. Dan secara sederhana Sistim dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan.

7. Apa saja komponen utama sistem ?

Jawab :

- Entitas Merupakan obyek dalam sistem.

- Atribut merupakan suatu sifat dari entitas.

- Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu dengan lama tertentu.

- Keadaan sistem didefinisikan sebagai kumpulan variabel - variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem kapanpun.

- Peristiwa didefinisikan sebagai kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan sistem.

8. Sebutkan 2 kategori di dalam sistem ?
Jawab : Sistim Distrik dan Sistem kontinyu.

9. Jelaskan tujuan dari sistem Distrik ?
Jawab : Tujuan dari pemodelan diskrit adalah memperlihatkan aktifitas diantara entitas dan mempelajari sesuatu tentang tingkah laku sistem dinamis.

10. Jelaskan pengertian dari sistem kontinyu ?
Jawab : Dalam model simulasi kontinyu, keadaan sistem direpresentasikan oleh variabel dependen yang berubah sepanjang waktu. Sebuah model simulasi kontinyu dikonstruksikan dengan mendefinisikan persamaan untu sebuah himpunan dari keadaan variabel2.

PPT : 



Artikel ini dibuat untuk tugas kuliah link sumber : https://onlinelearning.uhamka.ac.id



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemodelan dan Simulasi 7C - Dimas Pamungkas

Nama      : Dimas Pamungkas Kelas      : 7C - TI NIM         : 1903015114 Matkul    : Pemodelan dan Simulasi Pemodelan dan Simulasi      Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem di dunia nyata. Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artifical history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem - sistem. Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer.     Kondisi yang membutuhkan Simulasi : •     Mempelajari Interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks. •    Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembetukan model. •    Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.     Kondisi yang tidak memerlukan Simulasi :  •    Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana. •    Jika masalah dapat...

Pemodelan dan SImulasi - Dimas Pamungkas

Nama      : Dimas Pamungkas NIM         : 1903015114 Matkul    : Pemodelan dan Simulasi Ruang Lingkup Simulasi dan Pemodelan           Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas itu sendiri disebut dengan sistem yang mana dalam keilmuan digunakan untuk membuat asumsi - asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja.           Yang dimana asumsi - asumsi tersebut biasanya berbentuk hubungan matematik atau logika yang akan membentuk model yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman perilaku hubungan dari sistem tersebut.           Hubungan yang membentuk model itu sendiri cukup simple, hubungan tersebut bisa menggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus, atau teori probabilitas) untuk mendapatkan informasi yang jelas dalam setiap permasalahannya. Sis...